MATA KULIAH PEMIRAN POLITIK ISLAM JURUSAN ILMU POLITIK FISIP UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
A. Identitas
1. Mata kuliah : Pemikiran Politik Islam
2. Kode Mata Kuliah : ISP 352
3. Bobot : 3 SKS
4. Elemen Kompetensi:Mata Kuliah Sikap dan Perilaku dalam Berkarya
5. Program : S1
6. Fakultas : FISIP Unand
7. Jurusan : Ilmu Politik
8. Dosen : DR. Efrinaldi, M.Ag.
Sadri, S.IP.
B. Deskripsi Mata Kuliah
Pemikiran Politik Islam merupakan mata kuliah yang signifikan bagi pengembangan wawasan keilmuan mahasiswa di bidang politik Islam. Dalam mata kuliah ini diuraikan mengenai relasi Islam dengan politik-ketatanegaraan, dari perspektif normatif dan empirik. Dari aspek normatif akan diuraikan konsep politik menurut al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari aspek pendekatan empirik akan dieksplorasi berbagai ragam ide dan varian pemikiran politik Islam dan pengalaman kesejarahan masyarakat Muslim zaman klasik, pertengahan, modern dan kontemporer. Kajian ini dimulai dari pembentukan Negara Madinah, periode Khulafa al-Rasyidin, masa kedisnatian Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, pemikiran politik dari tokoh-tokoh Muslim seperti Ibn Sina, Ibn Khaldun, Al-Ghazali, Ibn Taimiyah, Al-Maududi dan lainnya serta pemikir-pemikir politik dari negara-negara Muslim kontemporer. Dalam mata kuliah ini juga akan didiskusikan mengenai dinamika dan ragam pemikiran, aliran dan tokoh pemikiran politik Islam di Indonesia.
C. Standar Kompetensi
A. Kompetensi Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami, menganalisis, dan menjelaskan spektrum, sejarah, aliran dan tipologi serta pemikiran politik yang pernah berkembang dan berpengaruh dalam khazanah pemikiran politik Islam.
- Memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai dinamika pemikiran politik Islam era klasik, termasuk implikasinya pada era kontemporer, yang mencakup mengenai sistem dan kebijakan politik modern, pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam masyarakat Islam yang heterogen, serta berpartisipasi dalam perubahan dan pembangunan politik.
- Mengelaborasi dan menganalisis perbedaan pemikiran politik antara Islam dan Barat dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Menerapkan prinsip-prinsip politik yang etis, santun dan berkeadaban (civilized) dalam praktek politik praktis.
B. Kompetensi Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengaplikasikan metode analisa pemikiran politik dalam menelaah pemikiran politik tokoh-tokoh politik serta implikasi gerakannya.
- Menganalisis dan melakukan pemetaan (mapping) aliran-aliran pemikiran politik beserta tipologi, substansi, dan gagasan pemikiran.
- Memetakan konstelasi pemikiran politik Islam di Indonesia dan implikasinya pada gagasan dan gerakan kontemporer.
D. Indikator Kompetensi
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang dinamika pemikiran politik Islam serta menjabarkan perspektif umat Islam dalam memahami relasi Islam dengan politik.
- Mahasiswa dapat memberikan informasi mengenai prinsip dan sistem berfikir Islam, legitimasi dan proses politik.
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pemetaan aliran pemikiran politik dalam Islam dan spektrum pemikiran Islam modern.
- Mahasiswa dapat melakukan identifikasi terhadap aliran pemikiran politik Islam di Indonesia.
- Mahasiswa dapat menganalisis dan memberikan penjelasan yang obyektif mengenai fenomena kontemporer, yang berhubungan dengan perkembangan, perubahan, dan pembangunan politik.
E. Materi Pokok
PERTEMUAN |
POKOK BAHASAN |
SUB POKOK BAHASAN |
1 |
PROLOG:Konsep Politik Islam |
- Kontrak Studi
- Prinsip dan Sistem Berfikir Islam
- Pemikiran Politik dan Teori Politik
- Metode Analisa Pemikiran Politik
- Corak dan Karakteristik Pemikiran Politik
- Kelembagaan dan Kekuasaan dalam Dinamika Politik Muslim: Khilafah, Imarah, dan Imamah
- Negara, Pemerintahan, dan Gerakan dalam Konsepsi Politik Islam
|
2 |
Pemikiran Politik Islam |
- Definisi dan Makna Pemikiran Politik Islam
- Politik menurut Al-Qur’an dan Sunnah.
- Spektrum Pemikiran Politik dalam Islam (Persepsi tentang Relasi Islam dengan Politik)
- Islam Sebagai Landasan Etik (Substantivistik dalam Pemikiran Politik)
- Prinsip-prinsip Politik Kenegaraan
|
3 |
Dasar-dasar Pemikiran Politik Islam
|
- Piagam Madinah (Dustur al-Madinah)
- Corak dan Karakteristik Negara Madinah
- Praktek Pemerintahan pada Periode Nabi Muhammad SAW
- Tsaqifah Bani Sa’idah.
- Tahkim Daumatul Jandal
|
4 |
Pemetaan Aliran Pemikiran Politik Islam(Tipologi, Substansi Gagasan Pemikiran dan Tokoh) |
- Pemikiran Politik Islam Tradisionalisme
- Pemikiran Politik Islam Revivalisme/ Fundamentalisme
- Pemikiran Politik Islam Modernisme Klasik
- Pemikiran Politik Islam Neo Revivalisme/Neo Fundamentalisme
- Pemikiran Politik Islam Neo Modernisme
|
5 |
Pemikiran Politik Islam Tradisionalisme |
- Era Khulafa’ al-Rasyidin
- Pemikiran Politik Ahl al-Sunnah
- Pemikiran Politik Khawarij
- Pemikiran Politik Mu’tazilah
- Pemikiran Politik Syi’ah
|
6 |
Pemikiran Politik Islam Revivalisme/Fundamentalisme |
- Pemikiran Politik Ibn Sina
- Pemikiran Politik Al-Farabi
- Pemikiran Politik Al-Ghazali
- Pemikiran Politik Al-Mawardi
- Pemikiran Politik Ibn Khaldun
- Pemikiran Politik Ibn Taimiyah
- Pengaruh Pemikiran Islam dalam Teori Politik
|
7 |
Pemikiran Politik Islam Modernisme Klasik
|
- Pemikiran Politik Jamaluddin al-Afghani
- Pemikiran Politik Muhammad Abduh
- Pemikiran Politik Ali Abdurraziq
- Pemikiran Politik Muhammad Iqbal
|
8 |
Ujian Tengah Semester (UTS) |
|
9 |
Pemikiran Politik Islam Neo Revivalisme/Neo Fundamentalisme |
- Pemikiran Politik Hasan al-Banna
- Pemikiran Politik Sayyid Quthb
- Pemikiran Politik Abul A’la al-Maududi
|
10 |
Pemikiran Politik Islam Neo Modernisme |
- Pemikiran Politik Muhammad Fazlurrahman
- Pemikiran Politik Mohammed Arkoun
- Pemikiran Politik Hassan Hanafi
|
11 |
Pemikiran Politik Islam di Indonesia |
- Makna Pemikiran Politik Islam di Indonesia
- Teori Politik Islam di Indonesia
- Sejarah dan Dialektika Pemikiran Politik Islam Indonesia
- Islam dan Nasionalisme dalam Pergumulan Pemikiran Politik di Indonesia
- Identifikasi Aliran (Mainstream) Pemikiran Politik Islam di Indonesia
|
12
13
14
15
16 |
Dinamika Pemikiran Politik Islam Indonesia I
Dinamika Pemikiran Politik Islam Indonesia II
Dinamika Pemikiran Politik Islam Indonesia III
Dinamika Pemikiran Politik Islam Indonesia IV
Ujian Akhir Semester
(UAS) |
- Paradigma Tradisionalisme Islam
- Post-Tradisionalisme Islam
- Islam Formalistik
- Islam Substantivistik
- Islam Modernisme
- Liberalisme Pemikiran Politik
- Islam Kiri
- Islam Radikal: Fundamentalisme Islam
- Dialektika Pemikiran Umat Islam dan Persentuhannya dengan Isu Demokratisasi, Pluralisme dan Civil Society
- Reposisi NU dan Muhammadiyah dalam Reformasi Pemikiran Politik Islam di Indonesia
|
F. Regulasi Perkuliahan
- Peserta kuliah merupakan mahasiswa yang terdaftar secara administrasi akademik dan mencantumkan mata kulaih ini dalam KRS.
- Setiap mahasiswa peserta kuliah harus memenuhi persyaratan kehadiran minimal 75 % dari total jumlah pertemuan. Bagi peserta kuliah yang tingkat kehadirannya kurang dari jumlah yang dimaksudkan di atas, maka tidak diizinkan untuk mengikuti ujian akhir semester.
- Setiap ketidakhadiran dalam perkuliahan, wajib diinformasikan secara resmi dan tertulis oleh yang bersangkutan kepada pengampu mata kuliah, dengan disertai bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan di depan hukum.
- Bagi mahasiswa yang mengulang, wajib mengikuti seluruh tahapan perkuliahan dari awal sampai akhir perkuliahan.
- Mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dan sopan selama perkuliahan sesuai dengan ketentuan akademik.
G. Tugas
- Tugas perkuliahan terdiri dari tugas mandiri dan tugas kelompok.
- Tugas mandiri merupakan tugas terstruktur yang dikerjakan oleh masing-masing pribadi peserta kuliah sesuai dengan yang ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah, sedangkan tugas kelompok merupakan tugas secara berkelompok berdasarkan tematik tertentu yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
- Penyerahan tugas harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tidak ada toleransi batas waktu keterlambatan dalam penyerahan tugas, kecuali karena alasan yang rasional dan disertai bukti yang sah.
H. Referensi
Alvin Z. Rubinstein dan Garold W.Thumm (ed.), The Challenge of Politics, Ideas and Issues. Toronto: Prentice-Hall of Canada Ltd., 1965.
Almond, Gabriel A. dan G. Bingham Powell, Jr. Comparative Politics: A Developmental Approach. Boston: Little, Brown and Company, 1966.
Arkoun, Mohammed, Islam Kontemporer, Menuju Dialog Antar Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Audah, Abdul Qadir, Al-A’mal al-Kamilah, Al-Qanun wa Audha’una al-Siyasah. Kairo : Al Mukhtar al- Islamy, 1994.
Azhary, Muhammad Tahir, Negara Hukum, Suatu Studi Tentang Prinsip-prinsipnya, Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Azra, Azyumardi, Menggapai Solidaritas: Tensi antara Demokrasi, Fundamentalisme dan Humanisme. Jakarta: Pustaka Panjimas, 2002.
________, Pergolakan Pemikiran Islam, dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post-Modernisme. Jakarta: Paramadina, 1996.
Abdillah, Masykuri, Demokrasi di Persimpangan Makna, Respon Intelektual Muslim Indonesia terhadap Konsep Demokrasi (1966-1993). Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999.
Budiardjo, Miriam, Menggapai Kedaulatan Untuk Rakyat, 75 Tahun Prof. Miriam Budiardjo, M. Syafi’i Anwar, dkk (peny.). Bandung: Mizan dan Majalah Ummat, 1998.
Dahl, Robert A., Democracy and Its Critics. New Haven dan London: Connecticut, Yale University Press, 1989.
_______, Dilemma of Pluralist Democracy. New Haven dan London: Connecticut, Yale University Press, 1982.
Efrinaldi, Teori Pembentukan Negara, Visi al-Ghazali (Merajut Etika dalam Transisi Politik dan Kekuasaan). Jakarta: Transmisi Media, 2003.
_________, Fiqh Siyasah, Dasar-dasar Pemikiran Politik Islam. Jakarta: Granada Press, 2007.
_________, Rekonstruksi Pemikiran Politik Islam. Jakarta: Citra Publika Press, 2007.
Enayat, Hamid, “Nationalism, Democracy, and Socialism”, Hamid Enayat, Modern Islamic Political Thought. Austin-Texas: University of Texas Press, 1982.
Esposito, John L., and John O. Voll, Islam and Democracy. New York: Oxford University Press, 1996.
Flechtheim, Ossip K., Fundamentals of Political Science. New York: Ronald Press Co., 1952
Gaffar, Afan, Politik Indonesia, Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Al-Ghazali, Abu Hamid, Al-Tibr al-Masbuk fi Nashihat al-Mulk. Teheran: 1317 H.
Guibernau, Montserrat, Nationalisms, The Nation-State and Nationalism in the Twentieth Century. Cambridge: Polity Press, 1996.
Hatta, Mohammad, Islam, Society, Democracy and Peace. New Delhi: Information Service Indonesia, Embassy of the Republic of Indonesia, 1955.
Hikam, Muhammad AS, Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES, 1999.
Husaini, S. Waqar Ahmed. Islamic Evironmental System Engineering. London : The Macmillan Press,1980
J.A., Denny, “Islam, Negara Sekuler, dan Demokrasi”, Saripudin HA (ed.), Negara Sekuler, Sebuah Polemik. Jakarta: Putra Berdikari Bangsa, 2000.
Jindan, Khalid Ibrahim, The Islamic Theory of Government According to Ibn Taymiyah,terj. Masrohin, Teori Politik Islam; Telaah Kritis Ibn Taimiyah tentang Pemerintahan Islam. Surabaya: Risalah Gusti, 1995.
Kahin, George McTurnan, Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca, New York: Cornell University Press, 1952.
Kamil, Sukron, Islam dan Demokrasi, Telaah Konseptual dan Historis. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002.
Lewis, Bernard, The Political Languge of Islam. Chicago, 1980.
Liddle, R. William, “Langkah-langkah Baru Demokratisasi di Indonesia”, dalam Valina Singka Subekti, dkk., Memastikan Arah Baru Demokrasi. Bandung: Mizan, 2000.
Madjid, Nurcholish, Indonesia Kita. Jakarta: Universitas Paramadina, 2004.
_______, Khazanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1994.
_______, “Pengantar: Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi, Tantangan dan Kemungkinan,” Ahmad Baso, Civil Society Versus Masyarakat Madani, Arkeologi Pemikiran Civil Society dalam Islam Indonesia. Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.
_______, “Beberapa Pemikiran ke Arah Investasi Demokrasi”, Mun’im A. Sirry (ed.), Islam Liberalisme Demokrasi, Membangun Sinerji Warisan Sejarah, Doktrin, dan Konteks Global. Jakarta: Paramadina, 2002.
Mahmood, Tahir, Personal Law in Islamic Countries: History, Text, and Comparative Analysis. New Delhi: Academy of Law and Religion, 1987.
Al-Mawardi, Abu al-Hasan, Al-Ahkam al-Sulthaniyyah wa al-Wilayah al-Diniyyah. Beirut: 1983.
Moten, Abdul Rashid, Political Science: An Islamic Perspective, terj. Munir A. Mu’in dan Widyawati, Ilmu Politik Islam. Bandung: Pustaka, 2001.
Nasution, Adnan Buyung, The Aspiration for Constitutional Government in Indonesia: A Socio-Legal Study of the Indonesian Konstituante 1956-1959. Utrecht: Rijksuniversiteit, 1992. Alih bahasa Sylvia Tiwon, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia, Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995.
Nasution, Harun, Teologi Islam, Aliran-aliran, Sejarah, Analisa, Perbandingan. Jakarta: UI Press, 1986.
________, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah, Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Al-Naqawi, Ali Muhammad, Al-Islam wa al-Qaumiyah. Teheran-Iran: Rabithah al-Tsaqafah wa al-‘Alaqat al-Islamiyah, 1997.
________, Islam and Nationalism, translated by Alaedin Pazargadi. Teheran-Iran: Islamic Propagation Organization, 1984.
Noer, Deliar, Mencari Presiden. Bandung: Alqaprint, 1999.
________, Pengantar ke Pemikiran Politik. Jakarta: Grafiti, 1998.
Prasetyo, Eko, dkk. (ed.), Nasionalisme, Refleksi Kritis Kaum Ilmuwan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Putnam, Robert D., “Studi Perbandingan Elite Politik”, dalam Mohtar Mas’oed dan Colin MacAndrews (ed.), Perbandingan Sistem Politik, Cet. Ke-14. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1997.
Rahardjo, Dawam, “Pengantar: Gerakan Keagamaan dan Penguatan Civil Society”, Asep Gunawan dan Dewi Nurjulianti, Gerakan Keagamaan dalam Penguatan Civil Society, Analisis Perbandingan Visi dan Misi LSM dan Ormas Berbasis Keagamaan. Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) dan The Asia Foundation (TAF), 1999.
Rousseau, Jean Jacques, The Social Contract and Other Discourses, translated by G.D.H.Cole. Everyman’s Library, 1913.
Sartori, Giovanni, The Theory of Democracy Revisited, Part One: The Contemporary Debate. New Jersey: Chatham House Publisher, 1987.
Silalahi, Saing, Dasar-dasar Indonesia Merdeka, Versi Para Pendiri Negara. Jakarta: Gramedia, 2001.
Simorangkir, J.C.T., dan B. Mang Reng Say, Around and About The Indonesian Constitution of 1945. Jakarta: Djambatan, 1980.
Sjadzali, Munawir, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press, 1993.
Soekarno, Panca Azimat Revolusi: Nasakom, Pancasila, Manipol Usdek, Trisakti Tavip, Berdikari. Jakarta: Totalitas, 2002.
Sorensen, Georg, Democracy and Democratization: Processes and Prospects in a Changing World. San Fransisco: Westview Press, 1993.
Suhelmi, Polemik Negara Islam, Soekarno Versus Natsir. Jakarta: Teraju, 2002.
Suny, Ismail, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif. Jakarta: Aksara Baru, 1986.
Surbakti, A.Ramlan, Reformasi Kekuasaan Presiden. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), 1998.
Syamsuddin, M. Din, Islam dan Politik Era Orde Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran, 2001.
Thaba, Abdul Azis, Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Uhlin, Anders, Indonesia and the “Third Wave of Democratization”: The Indonesian Pro-Democracy Movement in a Changing World. London: Nordic Institute of Asian Studies, Richmond, Curzon Press, 1997.
Wahjono, Padmo, Masalah Ketatanegaraan Indonesia Dewasa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.