Hari: 3 November 2011

Qaddafi Ditembak dengan Senjatanya Sendiri yang Berlapiskan Emas

Senin, 24 Oktober 2011 15:40 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang saksi mata mengatakan bahwa Muammar Qaddafi, yang diduga ditembak para pejuang Dewan Transisi Nasional (NTC), tewas dengan menggunakan senjata api favoritnya yang dilapisi emas.

Qaddafi membawa pistol emas tersebut saat ia ditangkap para pejuang NTC di luar saluran pipa pembuangan, yang berada di dekat kampung halamannya, Sirte, Kamis (20/10) minggu kemarin, setelah serangan udara NATO terhadap konvoi kendaraannya. Hal itu diungkapkan seorang pejabat kepada The (London) Times.

“Qaddafi pertama kali ditangkap oleh para pemeberontak di (wilayah) timur,” ujar sumber tersebut. “Kemudian kelompok pejuang di Misrata datang untuk menangkap Qaddafi. Tapi kelompok pejuang di wilayah timur tidak menyukai hal tersebut dan salah satu pejuang menarik peluru dari senjata api emas Qaddafi dan menembaknya, ungkap salah seorang pemuda di Misrata. ‘Anda dapat memilikinya (Qaddafi) sekarang’,” beber sumber itu lagi.

Sebuah sumber memuji tindakan para pemuda yang membunuh Qaddafi sebagai ‘pahlawan Libya’. Sumber itu menambahkan, “kami tahu siapa yang membunuh dia (Qaddafi). Dia adalah warga sipil Libya, jadi kita akan melindunginya. Dia di bawah-umur, jadi dia tidak dapat dibawa ke pengadilan.”

Pendapat berbeda datang dari versi resmi TNC, yang mengklaim bahwa mantan pemimpin 69 tahun ditembak di kepala ketika ia tertangkap “dalam baku tembak” antara pendukung dan pejuang rezim baru, segera setelah penangkapannya.

Senin, 24 Oktober 2011 15:40 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang saksi mata mengatakan bahwa Muammar Qaddafi, yang diduga ditembak para pejuang Dewan Transisi Nasional (NTC), tewas dengan menggunakan senjata api favoritnya yang dilapisi emas.

Qaddafi membawa pistol emas tersebut saat ia ditangkap para pejuang NTC di luar saluran pipa pembuangan, yang berada di dekat kampung halamannya, Sirte, Kamis (20/10) minggu kemarin, setelah serangan udara NATO terhadap konvoi kendaraannya. Hal itu diungkapkan seorang pejabat kepada The (London) Times.

“Qaddafi pertama kali ditangkap oleh para pemeberontak di (wilayah) timur,” ujar sumber tersebut. “Kemudian kelompok pejuang di Misrata datang untuk menangkap Qaddafi. Tapi kelompok pejuang di wilayah timur tidak menyukai hal tersebut dan salah satu pejuang menarik peluru dari senjata api emas Qaddafi dan menembaknya, ungkap salah seorang pemuda di Misrata. ‘Anda dapat memilikinya (Qaddafi) sekarang’,” beber sumber itu lagi.

Sebuah sumber memuji tindakan para pemuda yang membunuh Qaddafi sebagai ‘pahlawan Libya’. Sumber itu menambahkan, “kami tahu siapa yang membunuh dia (Qaddafi). Dia adalah warga sipil Libya, jadi kita akan melindunginya. Dia di bawah-umur, jadi dia tidak dapat dibawa ke pengadilan.”

Pendapat berbeda datang dari versi resmi TNC, yang mengklaim bahwa mantan pemimpin 69 tahun ditembak di kepala ketika ia tertangkap “dalam baku tembak” antara pendukung dan pejuang rezim baru, segera setelah penangkapannya.